Jalan Hayam Wuruk 86-88 (ex. Bank Pembangunan Indonesia)
Gedung lusuh tak terawat ini, berlokasi di samping pabrik bedak Cap Dewa, sekarang Bank Permata Cab. Hayam Wuruk, adalah bekas kancab Bapindo. Pada 2 Juni 1969, dalam rangka peresmian gedung ini, karyawan Bapindo menyelenggarakan selamatan.
Sisanya, kita tahu sendiri, ini cuma gedung yang tidak signifikan dari sisi potongan sejarah, baik sejarah kota, arsitektur era Orde Baru - fokus blog ini - bahkan sejarah Bank Mandiri dan pendahulunya. Mengapa Bank Mandiri, penerus Bapindo, tak mau menempati gedung ini, belum jelas. Apakah Bapindo pernah loncat kantor lagi dari Hayam Wuruk 86-88, masih membutuhkan sumber sahih. Juga belum jelas apakah gedung ini adalah korban amuk Mei 1998 dengan kondisi sedemikian hancurnya. Amat tidak penting membahas siapa pemborong dan arsitek gedung ini karena gedungnya terlalu tidak signifikan.
Yang ada hanya potongan berita KOMPAS tertanggal 10 Juni 1969 tentang gedung ini, dengan banderol seribu rupiah per kata untuk artikel tersebut. Penulis tidak mengetahui bahwa yang disinggung di berita tersebut, jelas berdasarkan alamatnya, bukan gedung di bawah.
![]() |
Gedung Bapindo yang sejarahnya masih diincar penulis, 26 Desember 2017. Foto pribadi, ![]() |
Di balik paywall, segala kemungkinan terjadi. Pecut bagi penulis agar lebih hati-hati dalam memilih artikel. Atau dalam bahasa lain, penulis harus ke Perpustakaan Pusat atau tempat terkait untuk membongkar sejarah tersembunyi sebuah gedung.
Setiap Gedung Punya Cerita
Comments
Post a Comment
Ingat bahwa blog ini tidak menolerir segala komentar provokatif berbau politik dan menyerang personal orang. Komentarlah sesuai faedah UU No. 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.